Penerapan Konseling Kelompok Teknik Direktif untuk Meningkatkan Penerimaan Diri pada ODHA dI YKSS Jambi
Abstrak
Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang fundamental dan krusial bagi setiap individu di dunia.
Salah satu tantangan besar dalam kesehatan global, termasuk di Indonesia, adalah HIV/AIDS. Penyakit
ini mengancam sistem kekebalan tubuh, menyebabkan penurunan daya tahan tubuh tanpa ada obat yang
bisa menyembuhkan sepenuhnya, meskipun obat yang ada dapat memperlambat perkembangan HIV.
Stigma dan diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) masih tersebar luas, sementara
ODHA harus menghadapi infeksi seumur hidup dan risiko penularan kepada orang lain. Penerimaan
diri menjadi kunci bagi ODHA untuk melihat masa depan dengan optimisme, melibatkan penerimaan
fisik, emosional, kepribadian, dan keterbatasan diri. Yayasan Kanti Sehati Sejati Jambi aktif dalam
advokasi ODHA, dengan konseling kelompok menggunakan teknik direktif sebagai pendekatan untuk
meningkatkan penerimaan diri ODHA. Penelitian ini menggunakan quasi experimental dan
menunjukkan bahwa intervensi ini efektif meningkatkan kondisi mental positif dan penerimaan diri
ODHA, mempromosikan respons adaptif yang konstruktif. Kesulitan dalam menerima realitas penyakit
kronis dan stigma masyarakat berkontribusi pada rendahnya penerimaan diri ODHA.
Kata kunci : ODHA, Konseling kelompok, Teknik derektif, Penerimaan diri