Perencanaan Struktur Atas Dan Bawah Gedung Kantor Pu Di Timor-Leste
Abstrak
Timor-Leste adalah negara kecil di sebelah barat laut Australia dan memiliki satu
daratan sebelah timur dengan ibu kota propinsi NTT, Indonesia. Seiring dengan
berkembangnya zaman, pembangunan di bidang teknik sipil juga di laksanakan
antara lain adalah infrastruktur, jembatan dan bangunan gedung bertingkat tinggi.
Semua bangunan-bangunan ini hanya bisa kokoh dengan sebuah struktur bangunan
yang kuat untuk menahan gaya - gaya yang bekerja. Dalam perencanaan struktur
atas diperhitungkan menggunakan program etabs 9.7.2 dengan material beton
bertulang. Hasil struktur atas didapatkan 2 jenis kolom dengan dimensi:
750x550mm & dia. 650mm; 5 dimensi balok: 600x350mm, 550x300mm,
400x250mm, 500x300mm, 300x200mm; 2 dimensi pelat 125mm & 150mm; dan 1
dimensi dinding geser 250mm. Rasio beton yang didapatkan terhadap luasan
bangunan sebesar 0,26. Perencanaan struktur bawah diperhitungkan dengan 3
metode (metode ONeill & Reese (1989), Meyerhof (1976) dan Reese & Wright
(1977)) untuk daya dukung tekan sedalam 16m dengan tipe fondasi tiang bor
berdiameter 80cm sehingga didapatkan hasil daya dukung ijin sebesar 92 ton untuk
gaya gravitasi, 119 ton untuk gaya gempa sedang dan 143 ton untuk gaya gempa
kuat. Jumlah titik fondasi yang didapatkan sebanyak 394 dengan 12 jenis pile cap
(PC-2, PC-3, PC-4, PC-5, PC-6, PC-7, PC-8, PC-9, PC-10, PC-15, PC-20 & PC-
40). Untuk perhitungan settlement tiang tunggal digunakan metode Poulus & Davis
(1980) dan untuk settlement kelompok tiang dalam kondisi tanah granuler
digunakan metode Skempton et al. (1953), sehingga didapatkan penurunan
maksimum sebesar 40mm.