Analisis Penerapan Jumlah Sampling Powder Dalam Pengendalian Kualitas Dengan Metode MIL – STD 105D (Studi kasus di PT Sriwijaya Alam Segar)
Abstrak
Kegiatan proses produksi di dalam suatu perusahaan yaitu mengejar keuntungan
yang mereka dapatkan, ini menjadi konsep suatu perusahaan untuk mencapai target dan
mendapatkan laba yang diharapkan perusahaan. Untuk mencapai semua itu perusahaan
melakukan peningkatan kualitas yang lebih dari segi proses produksi, produk dan tenaga
kerja. Produk cacat yang masuk ke dalam kemasan dan hasil produksi yang belum
mencapai target menjadi faktor penghambat dalam peningkatan kualitas. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis penerapan jumlah sampling dengan metode MIL STD
105D untuk jenis pemeriksaan normal dan ketat. Sampel dari tiap produk dianalisis
sehingga didapatkan hasil, yaitu untuk varian PMG (Powder Mie Goreng) dalam 1 box =
3500 pcs, tabel special inspection level 3 (S3) kode F dan jumlah sampel 20 pcs dengan
AQL (Acceptable Quality Level) 10% dengan ac = 5, re = 6. PSAK (Powder Sukses Ayam
Kremes) dalam 1 box = 2500 pcs, (S3) kode E dan jumlah sampel 13 pcs dengan AQL
10%, ac = 3 dan re = 4. Dengan menggunakan pemeriksaan normal MIL STD 105D maka
kecacatan dapat di terima untuk varian PMG dan PSAK. Tetapi untuk pemeriksaan ketat
MIL STD 105D terdapat beberapa box yang di tolak, untuk PMG 2 box ditolak dan PSAK
5 box ditolak.