MENGUNGKAP PESAN SEMIOTIKA ARSITEKTUR RUMAH SI PITUNG
Abstrak
Semiotika sebagai ilmu yang mempelajari tanda, memandang arsitektur secara lebih utuh lewat komunikasi visual.
Dimana komunikasi ini dapat menginformasikan suatu nilai yang terkandung suatu konteks budaya atau zaman Arsitektur
itu diejewantahkan. Semiotika menurut Roland Barthes di bagi menjadi dua tingkatan yaitu denotasi dan konotasi dan melihat
penandaan baru yaitu mitos yang menandai suatu masyarakat yang terletak dalam tingkat penandaan.
Semiotika dalam Arsitektur adalah merupakan Bahasa Simbol yang memberi informasi kepada pengamat lewat
bentuk-bentuk tertentu. Dengan demikian, maka proses pemaknaan sebuah bangunan yang ingin di sampaikan sang
perancang, akan mampu atau setidaknya dihayati oleh setiap individu pemakai/pengguna dan pengamat bangunan.
Pemaknaan sebuah objek Arsitektural tidak hanya terbatas pada bentuk atau tampak saja tapi diharapkan akan mampu
mengartikan hal yang esensial terselubung dalam bentuk yang dapat diidentifikasi melalui pengamatan yang mendalam.
Arsitektur Rumah si Pitung sebagai cermin nilai budaya tergambar dalam perwujutan bentuk, struktur, tata ruang, dan
ragam hias, dimana bentuk fisik rumah tradisional walaupun tidak mengabaikan rasa keindahan (estetika), namun tetap terikat
oleh nilai-nilai budaya yang berlaku dalam masyarakat . Hal tersebut dapat di lihat dan terkomunikasi melalui bentuk dan
metode perwujudannya yang mampu memberi informasi tentang asal usul dan pesan yang di sampaikanya.