Upaya Mencapai Zero Accident Pada Konstruksi Struktur Bawah Dengan Metode HIRADC: Studi Kasus Proyek TCD Taman Mini

  • Oktafian Mulya Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Halimah Tunafiah Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Arman Jayady Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Ricky Kusmawan Natadipura Universitas Persada Indonesia Y.A.I
Keywords: K3, HIRADC, SMK3, Struktur Bawah, Proyek Konstruksi

Abstract

Industri konstruksi merupakan sektor yang memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi, terutama pada pekerjaan struktur bawah. Kesadaran terhadap keselamatan kerja di sektor ini masih tergolong rendah, terutama dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD). Hal ini menyebabkan sering terjadinya kecelakaan kerja yang dapat dicegah dengan manajemen risiko yang tepat. Penelitian ini membahas analisis risiko kecelakaan kerja pada pekerjaan struktur bawah Proyek Pembangunan Rumah Sakit Brawijaya & Retail pada Toll Corridor Development (TCD) Taman Mini Phase 2 & 3. Fokus utama penelitian adalah penerapan HIRADC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Determining Control) dalam Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai dengan Permen PUPR No.10 Tahun 2021. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara, serta penyebaran kuesioner kepada tiga informan utama: staff QHSE, konsultan pengawas, dan Site Operation Manager. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan pengendalian, 86,79% risiko berada pada kategori sedang, sementara setelah pengendalian, seluruh risiko terkategori kecil (100%). Rekomendasi untuk meningkatkan pelaksanaan K3 mencakup penggunaan APD yang lebih konsisten serta perbaikan prosedur pengendalian risiko untuk mencapai target zero accident di lokasi proyek.

Published
2024-10-26