KONSEP DIRI PADA DEWASA AWAL YANG PERNAH MENJADI KORBAN PEDOFILIA DI KOTA MEDAN, SUMATERA UTARA

  • Gracia Anastasya
  • Tanti Susilarini
Kata Kunci: Konsep Diri, Dewasa Awal, Korban Pedofilia

Abstrak

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui konsep diri pada dewasa awal yang pernah
menjadi korban pedofilia, di kota medan, Sumatera Utara. Bentuk tindakan pedofilia yang
dialami dapat diketahui. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan mengumpulkan data melalui
observasi, test psikologi, wawancara. Kriteria subjek pada penelitian ini adalah dewasa
awal berusia 20-30 tahun, individu dalam penelitian ini adalah dewasa awal yang pernah
mengalami peristiwa pedofilia semasa kecilnya. Subjek pertama berusia 30 tahun dan
mengalami pedofilia pada saat kelas 1sd. Subjek kedua berusia 27 tahun dan mengalami
pedofilia pada saat berusia 5 tahun. Subjek ketiga berusia 20 tahun mengalami pedofilia
pada saat kelas 6 sd. Pada penelitian ini akan dilihat bagaimana konsep diri subjek yang
pernah menjadi korban pedofilia pada masa dewasa awal. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pada subjek I dan III walaupun subjek mengalami hal yang tidak menyenangkan
pada saat subjek masih kecil, hal itu tidak membuat subjek berpikiran negatif tentang
dirinya dan orang lain. Subjek lebih bersyukur atas apa yang telah dialaminya saat masih
kecil, karena subjek lebih bisa mengambil hikmah dari pengalaman tersebut. Sedangkan
pada subjek II walaupun subjek mengatakan bahwa mulai menerima dirinya akan tetapi
subjek II terkadang masih tidak bisa menerima kondisi yang dimiliki, menyalahkan diri
dan lingkungan terdekat terhadap peristiwa tersebut serta masih menutup diri dalam
melakukan interaksi sosial. Jika pandangan subjek II terhadap dirinya yang cenderung
negatif maka akan membuat konsep diri yang negatif.

Diterbitkan
2020-11-10