HUBUNGAN KUALITAS PERTEMANAN DAN SELF DISCLOSURE DENGAN SUBJECTIVE WELL-BEING PADA REMAJA PUTRI KELAS XII DI SMA NEGERI ‘X’ KOTA BEKASI

  • Savitri Mega Salsabila Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Anastasia Sri Maryatmi Fakultas Psikologi Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara
kualitas pertemanan dan self disclosure dengan subjective well-being pada remaja putri
kelas XII di SMA Negeri X Kota Bekasi. Pada penelitian ini jumlah populasi sebesar
204 siswi dan diambil 136 siswi untuk dijadikan sample pada penelitian ini. Teknik
pengambilan sampel yang digunakan adalah metode simple random sampling dengan
karakteristik: remaja putri usia 16-18 tahun, memiliki teman dekat/kelompok/geng.
Instrumen ukur yang digunakan adalah skala subjective well-being sebanyak 27 aitem
(? = ,933), skala kualitas pertemanan sebanyak 25 aitem (? =,806), dan skala self
disclosure 31 aitem ( ? =,928) dengan menggunakan program SPSS 22.0 for Windows.
Hasil uji analisis bivariate correlation menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif
antara kualitas pertemana dan subjective well-being dengan koefisien korelasi sebesar
r = 0,333, dan terdapat hubungan positif antara self disclosure dengan subjective wellbeing
dengan koefisien korelasi sebesar r = 0,264. Sedangkan hasil uji analisis
multivariate correlation menunjukkan terdapat hubungan antara kualitas pertemanan
dan self disclosure dengan subjective well-beng dengan perolehan koefisien korelasi
ganda sebesar R = 0,334 dengan taraf signifikansi p = 0,00 < 0,05. Dimana berdasakan
hasil uji regresi dengan metode enter diperoleh nilai R2 = 0,112 yang menunjukkan
bahwa variabel kualitas pertemana dan variabel self disclosure berkontribusi sebesar
11,2% terhadap variabel subjective well-being.

Diterbitkan
2019-11-14