Analisis Usahatani Sayuran Sawi Putih (brassica parachinensis) di Kelurahan Ciadeg Kecamatan Cigombong Kabupaten Bogor
Abstrak
Sektor pertanian merupakan sumber pendapatan utama bagi banyak rumah
tangga diKelurahan Ciadeg, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, dengan
salah satu komoditas yang memiliki potensi ekonomi tinggi adalah sawi putih
(Brassica para chinensis). Untuk memahami efisiensi biaya, pendapatan, dan
kelayakan ekonomi dari budidaya sawi putih di daerah tersebut, penelitian ini
dilakukan dengan tujuan menganalisis tiga aspek utama tersebut.Penelitian ini
menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan survei yang dilakukan pada
bulan November hingga Desember 2023, mengumpulkan data primer melalui
kunjunganke pasar dan pedagang serta observasi lapangan langsung di lokasi
budidaya sawi putih, sementara data sekunder dikumpulkan dari Badan Pusat
Statistik (BPS) dan lembaga penelitianterkait. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa rata-rata total biaya usahatani sawi putih di Kelurahan Ciadeg adalah
sebesar Rp 10.000.000 per hektar, dengan pendapatan kotor mencapai Rp
22.500.000 per hektar dan pendapatan bersih Rp 12.500.000 per hektar.
Kelayakan usahatani diukur dengan Revenue Cost Ratio (R/C ratio) sebesar 1,25
dan analisis Break Even Point (BEP) menunjukkan titik impas produksi pada
volume 6,67 ton per hektar. Temuan ini mengindikasikan bahwa usahatani sawi
putih di Kelurahan Ciadeg layak secara ekonomi dan dapat menjadi sumber
pendapatan yang menguntungkan bagi petani setempat. Untuk lebihmeningkatkan
efisiensi biaya dan pendapatan, petani disarankan untuk melakukaninovasi dalam
teknik budidaya, penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat, serta manajemen panen yang efisien. Dukungan berkelanjutan dari pemerintah dan lembaga terkait
berupa penyuluhan, akses teknologi, serta kebijakan yang mendukung
keberlanjutan usahatani sayuransangat penting.