ANALISIS FRAUD HEXAGON TERHADAP FRAUDULENT FINANCIAL STATEMENT (Studi Empiris Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2019-2022)

  • Garin Alwindra Wardhana Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Lely Indriati Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Maryati Rahayu Universitas Persada Indonesia Y.A.I
  • Venus Fernando Universitas Persada Indonesia Y.A.I

Abstrak

Kecurangan pada laporan keuangan terjadi ketika individu dengan sengaja memanipulasi
atau memberikan informasi palsu untuk keuntungan pribadi atau merugikan pihak lain. Penelitian
ini bertujuan menganalisis pengaruh fraud hexagon theory, yang meliputi stabilitas keuangan,
tekanan eksternal, target keuangan, perusahaan milik negara, ketidakefektifan pengawasan, dan
jumlah foto CEO terhadap kecurangan laporan keuangan. Data yang digunakan berasal dari laporan
tahunan 30 perusahaan properti dan real estat yang terdaftar di BEI periode 2019-2022, dengan total
120 observasi. Analisis dilakukan menggunakan Regresi Logistik dengan bantuan software Eviews
12. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketidakefektifan pengawasan berpengaruh positif terhadap
kecurangan laporan keuangan, sedangkan stabilitas keuangan, tekanan eksternal, target keuangan,
perusahaan milik negara, dan jumlah foto CEO tidak berpengaruh. Studi ini menyarankan
perusahaan untuk meningkatkan kontrol dalam mengatasi kecurangan laporan keuangan
berdasarkan fraud hexagon theory.

##plugins.generic.usageStats.downloads##

##plugins.generic.usageStats.noStats##
Diterbitkan
2024-10-27