Optimalisasi Pelatihan Kader Posyandu dalam Meningkatkan Pendidikan dan Kesehatan Mental di Desa Limbangansari Jawa Barat

  • Rilla Sovitriana
  • Nana Trisnawati
  • Zakiyah Zakiyah
  • Roza Elmanika
  • Aliya Muthia D

Abstrak

Gempa bumi dahsyat yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada tahun 2022 telah
menimbulkan kerusakan fisik dan psikologis yang signifikan, meningkatkan kerentanan anak-anak
dan balita terhadap stunting. Prevalensi stunting di daerah ini mencapai 37%, dipengaruhi tidak
hanya oleh kekurangan gizi tetapi juga dampak kesehatan mental seperti stres dan trauma.
Lingkungan yang rusak dan kehilangan orang terdekat menyebabkan tingkat kecemasan dan stres
yang tinggi pada anak-anak. Penelitian ini dilakukan oleh Universitas Persada Indonesia di desa
Limbangsari, Kabupaten Cianjur, dengan fokus pada integrasi layanan kesehatan mental dalam
program Posyandu untuk mencegah stunting. Metodologi meliputi pelatihan terkait manajemen stres
dan trauma, penyediaan layanan konseling, serta pelatihan kader Posyandu untuk mendeteksi dan
menangani masalah kesehatan mental. Hasil observasi menunjukkan sebagian besar responden
mengalami tingkat distress sedang hingga tinggi dan dukungan sosial yang rendah, yang
berkontribusi terhadap kesehatan mental yang kurang optimal dan peningkatan risiko stunting. Hasil
dari penelitian ini menegaskan bahwa intervensi yang komprehensif dan holistik, yang mencakup
aspek gizi dan kesehatan mental, sangat penting untuk mengurangi prevalensi stunting. Posyandu
sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat memiliki peran krusial dalam implementasi program
terpadu ini. Saran yang diberikan meliputi peningkatan kerjasama dengan instansi kesehatan,
pelatihan berkelanjutan bagi ibu-ibu Posyandu, alokasi sumber daya yang memadai, serta
keterlibatan seluruh elemen masyarakat untuk mendukung keberlanjutan program kesehatan mental
dan pencegahan stunting.

Diterbitkan
2025-03-01