Pemberdayaan Masyarakat Muda Perkotaan di Kota Depok
Abstrak
Artikel ini mendiskusikan tentang pola pemberdayaan masyarakat muda perkotaan khususnya masyarakat muda di Kota Depok yang diselenggarakan Tim Dosen FISIP UPNVJ di Kelurahan Pancoran Mas. Kegiatan Pengabdiaan ini dilakukan sebelum berakhirnya penetapan darurat covid19, namun kondisinya sudah kondusif dan sudah jarang ditemukan korban terkena virus covid-19. Masyarakat Indonesia perlu terus berbenah membangun kualitas sumberdaya masyarakatnya terutama masyarakat muda produktif di perkotaan yang telah memasuki era bonus demografi. Bonus demografi yang dapat diberdayakan dan dimanfaatkan akan dapat memberi dampak positif pada berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara, Meningkatkan perkonomian negara, meringankan beban hidup kolektif, dan menjadi modal bangsa dan generasi emas dalam pembangunan. Pada saat bersamaan, bonus demografi di perkotaan dapat menjadi permasalahan yang serius jika tidak dikelola dengan tepat. Beberapa permasalahan yang dapat timbul adalah tingginya tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi yang melambat, tingginya tingkat kemiskinan, dan tingginya tingkat kriminalitas. Meskipun demikian, pembangunan Kota Depok terus mengalami kemajuan, namun potensi pengangguran dan kemiskinan dapat menjadi potensi laten dan menggerus kemajuan pembangunan Kota Depok. Sehingga pemberdayaan kelompok produktif harus dilakukan secera terus menerus melalui berbagai program dan pembekalan kapasitas yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat perkotaan, Peran pemberdayaan itu harus dilakukan secara partisipatif dengan mengembangkan jiwa kepemimpinan dan kewirausahaan salah satunya melalui pengembangan Kemampuan Public Speaking dalam memperkuat kapasitas kepemimpinan di era pandemi bagi Remaja karang Taruna Kelurahan Pancoran Mas Kota Depok.
This article discusses the pattern of young people urban empowerment, especially young people in Depok City, which was organized by the FISIP UPNVJ Lecturer Team in Pancoran Mas Village. This service activity was carried out before the end of the Covid-19 emergency declaration, but
conditions were already conducive and it was rare to find victims affected by the Covid-19 virus.
Indonesian society needs to continue to improve the quality of its community resources,especially
young, productive people in urban areas who have entered the demographic bonus era. The demographic bonus that can be empowered and utilized will be able to have a positive impact on
various aspects of national and state life, improving the country's economy, easing the burden of
collective life, and becoming the nation's capital and a golden generation in development. At the
same time, the demographic bonus in urban areas can become a serious problem if unmanaged
properly. Some of the problems that can arise are high levels of unemployment, slow economic
growth, high levels of poverty, and high levels of crime. Despite this, the development of Depok City continues to progress. the potential for unemployment and poverty can become a latent potential and undermine the development progress of Depok City. So that empowerment of productive groups must be carried out continuously through various programs and capacity building in accordance with the needs of urban communities. The role of empowerment must be carried out in a participatory manner by developing a leadership and entrepreneurial spirit, one of which is through developing Public Speaking Skills in strengthening leadership capacity in the pandemic era for Karang Taruna Youth, Pancoran Mas Village, Depok City.