Pentingnya Literasi Keuangan Digital Bagi Pelaku UMKM GEMMA Indonesia Raya, Depok (Ngobrol Bareng Bank Ja-Bar)
Abstrak
UMKM merupakan usaha yang produktif untuk dikembangkan guna mendukung perkembangan ekonomi makro dan mikro di Indonesia. Tetapi sektor UMKM masih mengalami beberapa kendala terutama pada akses permodalan atau keuangan dari lembaga perbankan dan non perbankan sehingga akan berdampak pada pendapatannya dan dapat menyebabkan menurunnya jumlah pelaku UMKM. Literasi keuangan dan permodalan sangat penting bagi UMKM karena membantu pemilik UMKM dalam mengelola keuangan dengan lebih baik dan memperoleh akses modal yang diperlukan untuk pertumbuhan bisnis. Tujuan workshop ini adalah
memberikan edukasi dan pelatihan mengenai literasi keuangan digital melalui optimalisasi program Bank Jawa Barat (BJB). Pelatihan ini berhasil memberikan edukasidan peningkatanskilldasar mitramengenaidasar-dasar literasi keuangan digital yang dapat diterapkan olehmitra. Hasil kegiatan ini
diharapkan meningkatnya pemahaman dan keterampilan individu mitra terkait manajemen
keuangan dalam konteks dunia digital sebesar 10%-50% dari sebelumnya. Kegiatan ini hendaknya
menjadi agenda rutin bagi pihak-pihak terkait, sehingga mendorong peningkatan kesejahteraan keuangan UMKM dalam era digital yang komplek, khususnya UMKM binaan GEMMA Indonesia Raya, Depok.
MSMEs are productive businesses to be developed to support macro and micro economic development in Indonesia. However, the MSME sector is still experiencing several obstacles, especially in accessing capital or finance from banking and non-banking institutions, which will have an impact on income and can cause a decline in the number of MSME players. Financial literacy and capital are very important for MSMEs because they help MSME owners manage their
finances better and gain access to the capital needed for business growth. The aim of this workshop is to provide education and training regarding digital financial literacy through optimizing the BJB Bank program. This training succeeded in providing education and improving partners' basic skills regarding the basics of digital financial literacy that partners can apply. The results of this activity are expected to increase the understanding and skills of individual partners regarding financial management in the context of the digital world by 10% -50% from before. This activity should become a routine agenda for related parties, thereby encouraging the improvement of the financial welfare of MSMEs in the complex digital era, especially MSMEs assisted by
GEMMA Indonesia Raya, Depok.