Penguatan Kompetensi Komunikasi dan Bimbingan Digital Marketing Untuk Peningkatan Kapasitas Kewirausahaan Anggota YPBI Ciracas, Jakarta Timur
Abstrak
Masalah sosial menghimpit kelompok sosial tertentu, seperti anggota YPBI (Yayasan Penyintas Bersatu Indonesia) yang menjadi mitra PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) ini, yang tidak mampu mempromosikan produk kuliner mereka. PKM dilakukan terhadap mereka agar mereka berani berkomunikasi (penguatan kapasitas komunikasi) dan mampu mempromosikan produk kuliner lewat media sosial mereka (terampil dalam digital marketing). Kapasitas komunikasi dan keterampilan yang disasar dari PKM ini adalah terampil dalam memproduksi pesan-pesan komunikasi secara tertulis dengan disain yang standar untuk pemasaran produk di media sosial. Di dalam metode pelaksanaan, digunakan tiga tahapan untuk mencapai sasaran. Pertama, tahap persiapan yang mencari duduk persoalan untuk kemudian merumuskan solusi permasalahan. Kedua, tahap pelaksanaan berupa penguatan dan bimbingan komunikasi yang dibutuhkan. Ketiga, tahap pendampingan. Sebagai hasil, satu minggu setelah melakukan kegiatan PKM, tercapai hasil 60% dari yang diinginkan. Kesimpulan dari aktivitas PKM ini adalah bahwa ilmu dan praktik komunikasi dapat digunakan untuk peningkatan pengetahuan dan ketrampilan mitra yang hendak melakukan aktivitas wirausaha, hanya saja dibutuhkan waktu yang lebih lama untuk pendampingan agar semua sasaran dapat tercapai.