Penentuan Restorasi Jalan di Lampung Tengah Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process
Abstract
Jalan merupakan sarana transportasi yang menghubungkan berbagai lokasi, termasuk tempat wisata,
industri, pertanian, pemukiman, dan sebagai alat penyaluran untuk memperluas skala ekonomi negara.
Dalam konteks pembangunan, infrastruktur menjadi kunci penting, dan salah satu aspek vitalnya adalah
jalan raya. Di Indonesia, Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga bertanggung jawab terhadap pengelolaan
infrastruktur jalan namun sering menghadapi kendala anggaran dalam memperbaiki jalan yang rusak akibat
tingginya intensitas kendaraan yang lalu lalang. Provinsi Lampung memainkan peran penting sebagai jalur
penghubung antar provinsi di Pulau Sumatera. Jalur-jalur provinsi di sana sering dilalui oleh kendaraan
berat karena menjadi jalur utama yang menghubungkan berbagai daerah di sekitarnya. Salah satu ruas jalur
yang sangat penting adalah jalan Rumbia-Lampung Tengah, yang saat ini mengalami kerusakan parah.
Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan prioritas
perbaikan ruas jalan. Kriteria yang digunakan meliputi situasi jalur, perkerasan jalur, status jalur, guna jalur,
dan kategori jalur. Hasil analisis menunjukkan bahwa situasi jalur memiliki bobot tertinggi yaitu 0,345,
berdasarkan pendapat dari 5 responden ahli. Metode pengumpulan data melibatkan studi literatur dan
pendistribusian kuesioner lalu pengolahan data dilakukan menggunakan aplikasi Expert Choice. Analisis
sensitivitas menunjukkan bahwa hasil prioritas perbaikan jalan tidak berubah secara signifikan jika terjadi
perubahan data sebesar 10%. Penelitian ini memiliki implikasi penting dalam memaksimalkan alokasi
anggaran yang terbatas untuk perbaikan jalan di wilayah Kecamatan Rumbia, Lampung Tengah, Indonesia,
yang akan membantu meningkatkan mobilitas masyarakat dan menjamin keselamatan pengguna jalan serta
mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.