Residivisme Tindak Pidana Pencurian Kendaraan Bermotor Menurut Differential Association (Studi Kasus Lapas Kelas I Tangerang Kota)

  • Krivantus Bego Universitas Budi Luhur
  • Fany N.R. Hakim Universitas Budi Luhur
Keywords: Differential Association, Narapidana, Pencurian Kendaraan Bermotor, Residivis.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang menyebabkan narapidana melakukan kejahatan pencurian kendaraan bermotor secara berulang atau dikenal juga dengan istilah residivis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan studi pustaka, serta menerapkan teori Differential Association dalam analisisnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembinaan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas I Tangerang Kota berjalan efektif, dengan indikator keberhasilan termasuk kehadiran, sikap terhadap kesulitan, usaha mengatasi kesulitan, kebiasaan dalam mengikuti pembinaan, semangat dalam mengikuti proses pembinaan, serta keinginan untuk memperbaiki diri. Penelitian juga menemukan bahwa residivisme dalam pencurian kendaraan bermotor, seperti yang diamati di Lapas Kelas I Tangerang Kota, dapat dijelaskan melalui teori Differential Association, yang menekankan bahwa perilaku kriminal dipelajari melalui interaksi sosial dengan individu lain yang mempertukarkan nilai-nilai, motivasi, dan teknik terkait dengan tindak pidana.

 

Published
2024-07-01