STRATEGI BRANDING DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK UMKM (STUDI KASUS: PUSAT OLEH - OLEH KOTA PADANG)

STRATEGI BRANDING DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK UMKM (STUDI KASUS: PUSAT OLEH - OLEH KOTA PADANG)

  • Erna Susanti
  • Dimas Perdana Oskar
Keywords: Strategi Branding, Ekuitas Merek, Pusat Oleh - Oleh Kota Padang

Abstract

ABSTRAK
Pusat oleh - oleh memegang peranan penting dalam penjualan dan mengenalkan hasil produksi
Penelitian ini bertujuan untukmengetahui dan mengidentifikasi kendala yang dihadapi pusat oleh - oleh
di Kota Padang dalam melaksanakan strategi branding yang dibandingkan dengan brand resonance
pyramid sehingga kita bisa mencari strategi yang efektif untuk membangun ekuitas merek. Penelitian ini
bersifat kualitatif deskriptif terhadap 10 toko pusat oleh - oleh di Kota Padang, Dinas Pariwisata Kota
Padang, Dinas KUKM Kota Padang, dan ASITA Sumatera Barat.Teknik pengumpulan data
menggunakan metode in depth interview, dan focus group discussion. Ketidakmampuan pelaku toko
oleh - oleh dalam mencapai tingkatan tertinggi dalam piramida brand resonance lebih disebabkan
mereka belum mampu menciptakan nilai tambah yang unik dalam memenangkan persaingan serta
kejelian dan kreatifitas dalam mempromosikan produknya. Secara umum, strategi branding yang
mereka lakukan dipengaruhi oleh faktor internal yakni pemahaman dan kemampuan akan membangun
merek yang kuat dan faktor eksternal yakni kemampuan dalam membangun networking dengan pihak
luar seperti operator pariwisata dan dinas terkait. Hasil dari penelitian ini akan menjadi salah satu tolak
ukur bagi UMKM dalam melakukan strategi branding khususnya di Kota Padang.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-11-19
How to Cite
Susanti, E., & Perdana Oskar, D. (2018). STRATEGI BRANDING DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK UMKM (STUDI KASUS: PUSAT OLEH - OLEH KOTA PADANG): STRATEGI BRANDING DALAM MEMBANGUN EKUITAS MEREK UMKM (STUDI KASUS: PUSAT OLEH - OLEH KOTA PADANG). IKRAITH-EKONOMIKA, 1(2), 116-130. Retrieved from https://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/IKRAITH-EKONOMIKA/article/view/391