Penyuluhan Peregangan Sendi Lutut Pada Komunitas Karate Jakarta
Abstract
Pendahuluan. Osteoartritis (OA) didefinisikan sebagai penyakit penuaan sendi
yang kebanyakan pada sendi yang menjadi penopang berat badan terutama sendi
lutut. Karate adalah olahraga yang melibatkan tangan dan kaki untuk memberikan
serangan. Gerakan menekuk dan meluruskan kaki pada olahraga karate,
menyebabkan atlet karate cenderung menderita OA. Pengabdian ini akan
memberikan penyuluhan tentang faktor-faktor yang mempengaruhi osteoarthritis
dan memberikan edukasi tentang latihan yang akan menguatkan otot sehingga
nyeri lutut akan dirasakan berkurang. Metode. Atlet karate yang merupakan guru
(sinsei) biasanya berusia di atas 40 tahun dan telah latihan karate selama 10 tahun
akan berkumpul pada dua hari yang ditentukan merupakan responden dari
pengabdian ini. Mereka akan dikumpulkan sebelum pertandingan dimulai, didata
dan diukur berat dan tinggi badannya dan diberikan kuesioner tentang
pengetahuan mengenai OA juga diberikan. Penyuluhan tentang osteoarthritis dan
latihan peregangan sendi lutut diberikan dengan cara ceramah. Hasil. Responden
dari komunitas karate ini kebanyakan pria 46 orang , usia >50 tahun 38 orang,
berat badan normal pada 10 orang responden. Responden dengan faktor risiko OA
36 orang, komorbid 29 orang. Data ini mengindikasikan kemungkinan banyak
atlet karate yang rentan menderitas osteoarthritis. Tingkat pengetahuan para
responden kebanyakan ringan (46 0rang), sedang (13 orang) dan tidak ada yang
pengetahuan di tingkat tinggi. Kesimpulan. Setelah kegiatan penyuluhan, atlet
karate mengetahui tentang nyeri sendi, upaya pencegahan dan perawatannya.
Kehadiran atlet mengikuti penyuluhan 100% dari jumlah atlet yang bertanding
saat itu. Para atlet mampu memperagakan kembali latihan gerak sendi dengan
baik.