Pembentukan Tim Desa Tangguh Bencana Berbasis Masyarakat Pada Masa Pandemi Covid 19
Abstract
Kabupaten Lebak, Provinsi Banten merupakan salah satu daerah di Indonesia
yang masif terjadi gempa bumi selama 1 tahun terakhir. Kecamatan Cikulur salah satu
kecamatan di Kabupaten Lebak memiliki kerusakan yang parah dan mengalami
kerugian secara fisik yaitu 291 rumah rusak berat (RB), 575 rusak sedang RS), dan
1.894 rusak ringan (RR) dan secara non fisik banyak warga yang mengalami trauma
akibat kejadian gempa tersebut. Kecamatan-kecamatan di Kabupaten Lebak belum
memiliki upaya manajemen bencana berbasis masyarakat yang optimal, misalnya
belum ada Desa Tangguh Bencana sesuai 20 Indikator Desa Tangguh Bencana.
Berdasarkan dari permasalahan tersebut, tim pengabdian kepada masyarakat bergerak
untuk membentuk inovasi berbasis masyarakat berupa Desa Tangguh Bencana di
Kabupaten Lebak yang inisiasi awal di Desa Anggalan, Kecamatan Cikulur. Kegiatan
yang dilakukan adalah pembentukan Desa Tangguh Bencana adalah Penilaian Risiko,
Perencanaan Penanggulangan Bencana (PB) di Desa, Pembentukan Forum PB di
Peningkatan Kapasitas Warga dan Aparat dalam PB melalui Pelatihan Kebencanaan
pada warga dan perangkat desa, Pemaduan PB ke dalam Rencana Pembangunan Desa
dan Legalisasi Desa Tangguh Bencana. Target Luaran dari PKM ini adalah
terbentuknya Desa Tangguh Bencana.