Pengembangan Konsep Diri Positif dan Berpikir Kreatif Bagi Siswa Madrasah Ibtidaiyah Riayatul Athfal Yayasan Citra Bangsa, Krukut, Depok.

  • Ana Kuswanti
  • Munadhil Abdul Muqsith
  • Mohamad Ghozali Moenawar
  • Ridwan Ridwan
Keywords: Konsep Diri Positif, Kreativitas Siwa, MI. RA Riayatul Athfal.

Abstract

Konsep diri positif harus terus dikembangkan terutama di dunia pendidikan dari tingkat dasar
hingga perguruan tinggi seiring kemampuan berpikir kreatif menjadi penting dalam lingkungan kerja
kontemporer. Sementara fenomena yang terjadi pada sekolah tingkat Dasar (Madrasah Ibtidaiyah),
belum secara sistematis mengintegrasikan pengembangan konsep diri dan kemampuan berpikir kreatif
dalam kurikulum dan metode pembelajaran. Masalah di sekolah dasar adalah pembelajaran yang
belum mengoptimalkan kreativitas siswa dan banyak siswa yang belum mengenal potensinya. Mereka
cenderung belum mampu berpikir logis terhadap peristiwa nyata dan konsep diri mereka belum
berkembang dengan baik, sehingga kesulitan dalam berargumentasi dan memecahkan masalah.
Berdasarkan realitas tersebut, maka penting dilakukan konsep diri yang positif dan berpikir kreatif bagi
siswa di Madrasah Ibtidaiyah Riayatul Athfal (MI.RA) Yayasan Citra Bangsa. Tujuan Pengabdian
Masyarakat ini (PKM) untuk mengembangkan konsep diri positif dan berpikir kreatif bagi siswa di
Madrasah Ibtidaiyah Riayatul Athfal (MI.RA) Yayasan Citra Bangsa, Kelurahan Krukut, Depok.
Kegiatan PKM dilakukan dengan cara siswa diberikan materi dan tugas membuat sebuah karya,
sebagai wujud dalam mengembangkan kreativitas dan konsep diri yang positif bagi siswa. Hasilnya
dengan pemberian wawasan melalui pengaplikasian dan aktualisasi diri dalam bentuk yang terstruktur
bagi siswa, menciptakan sebuah karya dari kreatif thingking, dan juga dari hasil konsep diri yang
positif, mampu menghasilkan sebuah karya yang bernilai. Implementasi sebuah kreativitas memiliki
relevansinya dengan konsep diri. Konsep diri merupakan evaluasi diri tentang kelayakan pribadi yang
terlihat dalam sikap dan karakter. Guru telah memahami cara meningkatkan konsep diri dan kreativitas
anak agar perkembangan mereka optimal, dengan mempertimbangkan pengaruh lingkungan, keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Siswa terpacu lebih giat lagi untuk berkreativitas dan senantiasa memiliki
konsep diri yang positif.

Published
2025-03-01