Persepsi Pasien Mengenai Komunikasi Akupunktur Terapis (Studi Kasus Pada Praktik Mandiri Akupunktur Terapis Juliana Tjandra, A.Md.Akup)

Lilis Christine Lesmana

doi:10.37817/ikraith-humaniora.v8i3.4184

Lilis Christine Lesmana Universitas Persada Indonesia Y.A.I

DOI: https://doi.org/10.37817/ikraith-humaniora.v8i3.4184

Keywords: Persepsi Pasien, Terapi Akupunktur, Komunikasi Terapetik

Abstract

Karakteristik konsumen yang mempengaruhi persepsi adalah pembedaan stimulus, iklan,
tingkat ambang batas (threshold level), persepsi bawah sadar (subliminal perception),
tingkat adaptasi, dan generalisasi stimulus, proses persepsi konsumen sebenarnya tidak
hanya membedakan satu stimulus dengan stimulus lainnya, tetapi konsumen juga berusaha
menggeneralisasi stimulus. Penelitian ini dilakukan dengan metodologi kualitatif
deskriptif. Dengan teori Teknik Komunikasi Terapeutik, peneliti melakukan wawancara
dengan para pasien di Praktik Mandiri Akupunktur Terapis Juliana Tjandra A.Md.Akup
untuk mengetahui sejauh mana teknik komunikasi terapeutik di laksanakan oleh para
terapis. Hasil penelitian adalah 1) Terapis di tempat Akupunktur terapis Juliana Tjandra,
A.Md.Akup telah melakukan sesi terapis sesuai teknik komunikasi terapeutik yaitu dengan
mendengarkan, 2) Pertanyaan terbuka relatif banyak dilakukan di awal sesi terapi antara
terapis dan pasien, 3) Terapis sudah mengerti teknik Komunikasi Terapeutik, 4) Metode
klarifikasi sangat efektif kepada klien ketika membicarakan perasaan pribadinya, 5) Peran
terapis dalam memastikan diagnosa penyakit pasien telah dilakukan.