Analisis Interaksi Komunitas dan Stakeholder dalam Aktivasi Kampung Wisata Kreatif Pasir Kunci
Abstract
Program Kampung Wisata Kreatif adalah salah satu inisiatif Pemerintah Kota Bandung yang
dijalankan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung sebagai bagian dari komitmen
Wali Kota Bandung untuk periode 2018-2023. Dengan konsep kreatif, diharapkan program ini
dapat meningkatkan pemerataan ekonomi di kawasan wisata dan menjadi model pengembangan
pariwisata yang berkelanjutan dan berkontribusi pada pembangunan ekonomi lokal. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis secara kritis struktur pola interaksi organik antara anggota komunitas
dan pemangku kepentingan dalam aktivasi Kampung Wisata Kreatif Pasir Kunci. Metode
penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan data melalui observasi,
wawancara, dan dokumentasi berupa foto dan audio transkrip. Narasumber yang dipilih dalam
penelitian ini adalah anggota Pokdarwis, pekerja di Kampung Wisata Kreatif Pasir Kunci,
seniman, warga sekitar, dan Lurah Pasirjati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivasi Pasir
Kunci sebagai kampung wisata kreatif terkesan terburu-buru dan kurang persiapan. Hal ini karena
aktivasi tersebut adalah kebijakan pemerintah, bukan inisiatif warga sekitar. Komunitas di
dalamnya juga belum siap untuk aktivasi ini, sehingga anggota Pokdarwis tidak paham tugas dan
kewajibannya. Selain itu, Pasir Kunci belum berjalan maksimal karena pembangunan yang belum
100%. Namun, Pasir Kunci juga memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh kampung wisata
kreatif lainnya, seperti Benjang, Taman Jempol, dan kaulinannya.