http://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/issue/feedIkon --Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi2024-12-26T16:02:04+07:00Ilona V. Oisina Situmeangilonaoisina@yahoo.comOpen Journal Systemshttp://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/3676Peran Pemerintah Dan Wisatawan Dalam Menjaga Dan Melestarikan Wisata Kota Tua2024-12-26T16:01:24+07:00Alifah Jasmine Kalista Remanu2310413061@mahasiswa.upnvj.ac.idBella Ola Shakira2310413069@mahasiswa.upnvj.ac.idGalang Putra Susilo2310413047@mahasiswa.upnvj.ac.idZahra Hanifah Salma2310413071@mahasiswa.upnvj.ac.idHermina Manihurukhermina@yahoo.comPrima Dwi Yulianiprimadwiyuliani@upnvj.ac.idRahmi Meldayatirahmi.meldayati@upnvj.ac.id<p>Kota Tua Jakarta, dikenal dengan sebutan Batavia Lama (Oud Batavia) adalah sebuah wilayah kecil di Jakarta, Indonesia. Kota Tua Jakarta merupakan salah satu objek wisata yang tepatnya berada di Jl. Taman Fatahillah No.1, Pinangsia, Taman Sari, Jakarta Barat. Wisata Kota Tua terkenal dengan peninggalan-peninggalan masa penjajahan, sebut saja Museum Fatahillah yang dulunya sebagai balai kota, tempat pengadilan, dan penjara bawah tanah. Saat ini wisata Kota Tua terkenal mulai dari Museum Fatahillah, Museum Wayang, dan Bank Indonesia. Namun, seiring dengan berjalannya waktu terdapat banyak perubahan yang berada di Kota Tua sehingga terdapat kekurangan dari segi pengelolaan, khususnya ini juga sebagai sebuah kritikan untuk Pemerintah DKI Jakarta dalam pengelolaan Kota Tua Jakarta dari kebijakan dan tindakan yang diterapkan. Padahal, apabila dikelola dan dimanfaatkan dengan tepat, wisata Kota Tua berpotensi menjadi sumber pendapatan daerah yang dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian negara. Dalam hal ini, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan analisis data primer berupa hasil wawancara lapangan dan hasil kuesioner melalui google from serta data sekunder dari literatur mengenai Kota Tua. Dalam rangka untuk mencapai Indonesia Emas 2045, tentunya kata “emas” dalam hal ini juga ditujukan dalam konteks industri dan pariwisata, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menjaga dan melestarikan wisata Kota Tua melalui peran pemerintah dan wisatawan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran pemerintah sebagai pengelola wisata Kota Tua dinilai sudah berkontribusi, sedangkan peran wisatawan yang kurang dalam menjaga dan melestarikan wisata Kota Tua karena kurangnya kesadaran dalam tiap individunya.</p>2024-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 http://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/3677REPRESENTASI KARAKTERISTIK GENERASI MILLENIAL PADA IKLAN SASA (MSG “MICIN SWAG GENERATION”) DI MEDIA YOUTUBE (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE)2024-12-26T16:01:10+07:00Shindy Dwi Melatishindyd@upnvj.ac.idAan Setiadarmaaansetiadarma@upnvj.ac.idAniek Irawati irawatiekoe68@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk membahas representasi karakteristik generasi millennial dalam iklan Sasa (MSG “Micin Swag Generation”) di Media Youtube dengan menggunakan analisis semiotika Ferdinand De Saussure. Metode yang digunakan yaitu kualitatif deskriptif dengan menggunakan sumber data primer yaitu iklan Sasa (MSG “Micin Swag Generation”) dan data sekunder yaitu studi pustaka. Penulis menggunakan teknik analisis data semiotika FerdinandDe Saussure dengan mengumpulkan data dalam bentuk potongan scene yang terdapat pada iklan dan hasil data yang diperoleh akan di analisis dengan mencari makna denotasi dan konotasi yang ada dalam objek penelitian. Teknik keabsahan data dilakukan dengan triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa karakteristik generasi millennial dengan sebutan “generasi micin” dalam<br>iklan Sasa “Micin Swag Generation” ini ditemukan adanya hiperrealitas yang mensimulasi masyarakat mengenai dampak dari konsumsi micin. Karakteristik ini ditunjukkan dengan penanda (signifier) dan petanda (signified) yang ada pada scene iklan melalui kegiatan yang dilakukan, objek yang digunakan dan teks yang ditampilkan.</p>2024-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 http://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/3678Pengaruh Intensitas Menonton Konten Youtube Nex Carlos Terhadap Keputusan Pembelian Menggunakan Aplikasi Gofood2024-12-26T16:00:57+07:00Velantin Valiantvelantin_yai@hotmail.com<p>Internet menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat, dengan menggunakan internet seseorang dapat dengan mudah memberikan atau menerima informasi dari berbagai sumber, salah satu aplikasi membeli dengan transportasi online adalah GoFood. Yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh intensitas menonton konton Youtube terhadap Keputusan pembelian Masyarakat melalui aplikasi Gofood. Dalam penelitian ini menggunakan variabel intensitas menonton konten dan variabel Keputusan pembelian. Penelitian ini menggunakan penedekatan kuantitatif dengan sifat penelitian eksplanatif dan metode penelitian survey. Teori yang digunakan dalam penelitian ini teori uses and gratification. Teknik sampling menggunakan non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil uji T yang dilakukan terdapat pengaruh antara variabel intensitas menonton konten Youtube terhadap keputusan pembelian masyarakat menggunakan aplikasi GoFood</p>2024-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 http://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/3679Pengaruh Penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Isu Kerusakan Lingkungan2024-12-26T16:00:44+07:00Dony Adityansyahadityansyahdony@gmail.comWoro Harkandi Kencanaworo.harkandi@gmail.com<p>Keberlangsungan hidup manusia bergantung pada lingkungan. Namun, kurangnya kesadaran manusia dalam menjaga lingkungan, menyebabkan banyak kerusakan lingkungan terjadi. Untuk menumbuhkan kesadaran manusia, Greenpeace menggunakan media sosial instagram dalam memberikan informasi serta himbauan kepada manusia agar melestarikan lingkungan dan lebih menjaga kelestariaan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui besarnya pengaruh penggunaan media sosial instagram @greenpeaceid terhadap pemenuhan kebutuhan informasi isu kerusakan lingkungan. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif yang pelaksanaannya dilakukan dengan cara memantau dan menganalisis secara menyeluruh terhadap akun instagram @greenpeaceid. Pada penelitian ini menggunakan metode pendistribusian kuesioner kepada pengikut akun instagram @greenpeaceid sebanyak 100 responden, 100 responden didapatkan dengan Teknik probability sampling yaitu simple random sampling, metode analisis data uji validitas, uji reliabilitas dan uji regresi linier sederhana, data yang sudah terkumpul dioleh dengan menggunakan bantuan aplikasi SPSS 25. Penelitian ini menunjukan bahwa akun instagram @greenpeaceid berpengaruh positif sebesar 79% terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers soal isu kerusakan lingkungan.</p>2024-05-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 http://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/3736Komunikasi Bencana dalam menanggulangi Bencana Gempa Bumi di Kabupaten Cianjur2024-12-26T16:02:04+07:00Hamidah Dwiningtias2234500102@student.budiluhur.ac.idDidik Hariyadi Raharjodidik.hariyadiraharjo@budiluhur.ac.id<p>Komunikasi bencana mencakup serangkaian upaya untuk menyebarkan informasi,<br>merencanakan respons, dan memfasilitasi koordinasi antara berbagai pihak yang terlibat<br>dalam penanggulangan dan pemulihan bencana. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui<br>Peran Komunikasi Bencana dalan menanggulangi bencana gempa bumi di Kabupaten<br>Cianjur Metode Penilitian ini adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan<br>bahwa Komunikasi bencana di Kabupaten Cianjur telah menunjukkan kemajuan, namun<br>masih ada ruang untuk perbaikan. Dengan kerjasama antara pemerintah, lembaga<br>penanggulangan bencana, dan masyarakat, sistem komunikasi yang lebih efektif dan<br>responsif dapat dikembangkan, yang pada gilirannya akan meningkatkan kemampuan<br>Kabupaten Cianjur dalam menghadapi ancaman bencana di masa mendatang.Komunikasi<br>bencana yang efektif memainkan peran kunci dalam mengurangi risiko dan dampak<br>bencana, serta dalam memperkuat ketahanan masyarakat terhadap ancaman bencana di<br>masa depan dapat dan membantu mengurangi dampak buruknya dan memfasilitasi<br>pemulihan komunitas yang terdampak. Penyebaran komunikasi selama dan setelah gempa<br>bumi adalah kunci untuk mengurangi kerugian dan memfasilitasi pemulihan.</p>2024-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) http://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/3737Proses Content Creator Radio dalam Membangun Brand Engagement2024-12-26T16:01:51+07:00Arbi Cristional Lokanantaarbi.lokananta@budiluhur.ac.id<p>Konvergensi media merupakan bentuk penggabungan media konvensional dengan media baru<br>untuk diarahkan dalam satu tujuan. Konvergensi media sangat berguna untuk kebanyakan orang<br>untuk mempermudah dalam memperoleh informasi dengan praktis dan biaya yang terjangkau<br>(tidak mahal). Perubahan format dari analog ke digital membuat beberapa media harus bekerja<br>keras karena mengingat tidak semua media lama bisa memiliki kekuatan untuk mengimbangi<br>perubahan-perubahan yang harus dihadapi di era new media ini. Menurut Huotari, dkk content<br>creator merupakan kegiatan dalam menyebarkan informasi yang ditransformasikan ke dalam<br>sebuah gambar, video dan tulisan atau disebut sebagai sebuah konten, yang kemudian konten<br>tersebut disebarkan melalui platform dan salah satunya adalah media sosial Instagram. Seiring<br>berjalannya waktu, kini content creator perlu memiliki keahlian khusus. Terlebih lagi, kini para<br>pengguna Instagram sudah menjadikan Instagram sebagai ladang berbinis, pembentukan product<br>branding, personal branding dan corporate branding. Peneliti mengadakan penelitian tentang<br>bagaimana content creator membuat konten sosial media milik Radio karena, konten di media<br>sosial sangat berperan penting dalam mempertahankan media konvergensi yaitu radio dengan<br>adanya konten di media sosial berperan penting dalam mempertahankan eksistensi di era digital.</p>2024-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) http://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/3739Strategi Marketing Politik dan Personal Branding Prabowo Subianto dalam Pemilu Presiden 20242024-12-26T16:01:38+07:00Ilham Kurniawanilhamkobarta776@gmail.com<p>Dalam sebuah negara demokrasi menghendaki pemilihan yang secara langsung dipilih<br>oleh rakyat dan atas kepentingan rakyat banyak sehingga calon presiden atau calon kepala<br>daerah diharuskan memiliki kemampuan menarik simpati pemilih salah satunya dengan<br>pengunaan strategi marketing dan personal branding melalui Media Sosial, Personal<br>Branding yang dimiliki pasangan Prabowo Subianto tinggi elektabilitas dibandingkan<br>pasangan lainnya hal ini dikarenakan kualitas pribadi dan nilai yang dimiliki mampu<br>menciptakan respon emosional pendukungnya ditambah dengan Strategi Marketing<br>Politik “ Gemoy “ dan Animasi AI di Media Sosial. Penelitan ini bertujuan mengetahui<br>strategi marketing politik dan Personal Branding yang dilakukan calon presiden Prabowo<br>Subianto dalam memenangkan kontestasi pada Pemilu 2024. Penelitian ini menggunakan<br>Penelitian Analisis isi Kualitatif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa strategi Marketing<br>Politik dan Personal Branding Capres Prabowo Subianto melalui Media Sosial “ Gemoy “<br>dan Animasi AI sangat efektif dalam mempengaruhi Pilihan Masyarakat.</p>2024-04-02T00:00:00+07:00Copyright (c) http://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/3978Analisis Tindak Tutur Pada Pidato Pasangan Calon Presiden Dan Wakil Presiden Pada Pemilu 20242024-07-11T21:40:26+07:00Arifah Armi Lubisarifah@tau.ac.idErna Mariana Susilowardhani erna@tau.ac.id<p>Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan wujud tindak tutur yang terdapat ada pidato Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2024. Pendekatan penelitian yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sumber data diperoleh dari: (Detik.com, 2023) dan (Kompas.tv, 2023). Berdasarkan analisis data, disimpulkan bahwa, terdapat tindakan ilokusi dan perlokusi pada masing-masing pidato Capres-Cawapres Pemilu 2024 dan tuturan didominasi oleh tindakan ilokusi. Jenis tindakan ilokusi assertives directives, expresive ditemukan pada setiap pidato.</p>2024-04-10T00:00:00+07:00Copyright (c) http://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/4057Analisis Resepsi Terhadap Konten Flexing Pada Channel YouTube Rans Entertainment2024-10-23T11:15:44+07:00Muhammad Alif PratamaAlifpratama965@gmail.comWoro Harkandi Kencanaworo.harkandi@gmail.com<p>Saat ini salah satu konten di kanal YouTube yang sedang banyak menarik perhatian<br>adalah konten tentang flexing. Salah satu channel yang sering memamerkan barang atau mobil<br>mewah adalah Rans Entertainment, unsur flexing pada kanal YouTube Rans Enterteinment<br>kerap kali menarik perhatian para viewers atau pun pengikut Rans Entertainment itu sendiri.<br>Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis<br>resepsi dari Stuart Hall. Analisis resepsi khalayak yaitu memahami proses dalam penciptaan<br>makna yang dilakukan oleh khalayak saat mengkonsumsi media. Tujuan dari penelitian ini<br>yaitu untuk mengetahui posisi khalayak menurut tiga posisi pembacaan milik Stuart Hall<br>terhadap konten flexing dalam kanal YouTube Rans Entertainment. Penelitian ini didukung<br>dengan teori encoding-decoding Stuart Hall. Teori encoding-decoding adalah proses khalayak<br>dalam mengkonsumsi dan memproduksi makna dalam proses penerimaan mengenai konten<br>media massa yang telah dikonsumsinya. Sebelum peneliti menentukan hasil, peneliti membuat<br>preffered reading yang telah dikategorikan menjadi 2, yaitu flexing materi dan flexing interaksi<br>sosia. Dari sini terdapat scene yang engacu pada posisi tersebut. Hasil dari penelitian mengacu<br>pada posisi khlayak stuart hall yang terdapat 3 posisi yaitu posisi dominan, posisi negosiasi,<br>dan posisi oposisi. didominasi oleh posisi oposisi yang mengacu pada tabel penempatan<br>informan yaitu para informan tidak setuju konten flexing yang memamerkan kekayaan berupa<br>materi maupun interaksi sosial Raffi Ahmad.</p>2024-04-24T00:00:00+07:00Copyright (c) http://ojs.upi-yai.ac.id/index.php/IKON/article/view/4058Pengaruh Media Sosial Instagram @Folkative Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Followers2024-10-23T11:18:35+07:00Moch. IlhamPratamaleo1908@gmail.comRirih Dwiantariririhdwiantari@gmail.com<p>Teknologi tumbuh pesat di era globalisasi, membantu meningkatkan efisiensi waktu sehari-hari.<br>Penggunaan teknologi dalam berbagai aktivitas kita memainkan peran penting dalam hal ini.<br>Internet adalah alat komunikasi dan pertukaran informasi yang krusial di masyarakat modern,<br>memberikan tempat bagi berbagi dan memperoleh pengetahuan. Media sosial adalah salah satu<br>bentuk dari perkembangan teknologi internet. Instagram merupakan salah satu dari berbagai jenis<br>media sosial di internet. Folkative adalah platform media daring yang menggunakan akun<br>Instagram untuk mengenalkan perusahaannya kepada generasi muda. Rumusan masalah dalam<br>penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana permintaan informasi pengikut dipengaruhi<br>oleh akun Instagram @folkative dengan mempertimbangkan latar belakang penelitian yang telah<br>diberikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah akun Instagram @folkative<br>berpengaruh terhadap pemenuhan kebutuhan pengikutnya. Penelitian ini menggunakan<br>perspektif positivism dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Jenis penelitian yang<br>digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang menggunakan data terukur untuk<br>menjelaskan dan menguji kejadian secara objektif. Populasi yang digunakan pada penelitian ini<br>adalah pengguna Instagram yang mengikuti akun Instagram @folkative. Dalam penelitian ini,<br>100 peserta digunakan sebagai sampel dalam penelitian ini. Kriteria yang diambil adalah<br>pengguna Instagram yang mengikuti akun @folkative. Guna menentukan ukuran sampel untuk<br>penelitian ini, Rumus Slovin digunakan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat<br>pengaruh yang cukup kuat antara penggunaan media sosial dengan kebutuhan informasi. Hasil<br>penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh yang cukup kuat antara penggunaan media<br>sosial dengan kebutuhan informasi</p>2024-04-17T00:00:00+07:00Copyright (c)